Breaking News

Membuat Nutrisi Hidroponik Organik

Bahan dan Alat:
  • 1 karung kotoran ayam atau kambing
  • 1/2 karung dedak/bekatul
  • 30 kg jerami (boleh diganti dengan dedauan yang lain seperti daun polong-polongan (lamtoro), daun sirsak, dan lain-lain)
  • 100 gram gula merah
  • 50 ml bioaktivator (EM1, EM4, atau GP-1)
  • Air bersih
  • Ember atau wadah plastik kedap udara (yang memiliki tutup) kapasitas 100 liter
  • Selang aerator transparan (diameter 0,5 cm)
  • Botol plastik air mineral bekas a volume 1 liter

Cara pembuatan
  1. Tutup wadah diberi lobang seukuran selang.
  2. Iris atau potong halus bahan-bahan organik (jerami/dedaunan). Campur rata dengan kotoran ayam/kambing, dan dedak. Catatan, pupuk organik fase generatif (untuk pembentukan buah) dapat mengganti jerami/dedaunan dengan kulit buah/sampah buah/sekam padi.
  3. Masukkan campuran ke dalam wadah plastik kedap udara, tambahkan air dengan perbandingan campuran bahan organik : air = 2 : 1.
  4. Aduk campuran bahan organik pupuk perlahan-lahan hingga semua larut dengan baik.
  5. Larutkan bioktivator dan gula merah ke dalam 5 liter air, aduk rata.
  6. Campurkan larutan bioaktivator+gula merah ke wadah plastik kedap udara.
  7. Tutup rapat wadah. Masukkan selang aerator pada tutup. Pastikan tidak ada celah pada wadah (Anda bisa menutup celah dengan plester rekat) baik pada tutup wadah dan celah lubang selang aerator.
  8. Ambil botol plastik bekas. Isi dengan air 3/4 bagian. Masukkan selang aerator (sisi yang lainnya) ke dalam botol ini. Proses ini berlangsung secara anaerob. Selang berfungsi sebagai penstabil suhu dan penghantar gas buangan dari wadah ke botol air mineral.
  9. Diamkan campuran bahan selama 7 hingga 10 hari. Larutan pupuk organik cair dianggap sukses jika Anda telah mencium aroma hasil fermentasi dari wadah (seperti aroma tape).
  10. Setelah tahap fermentasi selesai, saring larutan dengan penyaring kain. Pupuk organik cair siap digunakan. Ampas larutan dapat dijadikan pupuk organik padat. 1 liter pupuk organik cair dapat dicairkan (ditambah 99 liter air) menjadi 100 liter larutan.
Demikian beberapa formula larutan nutrisi hidroponik. Anda dapat memilih larutan mana yang ingin Anda gunakan. Larutan nutrisi organik tentu lebih aman dan ramah lingkungan namun pembuatannya lebih rumit. Perlu diperhatikan saat pemberian pupuk anorganik, usahakan tidak terjadi endapan karena endapan menghambat penyerapan nutrisi oleh akar tanaman hidroponik.
Sumber: www.lintangsore.com/2016/06/cara-membuat-nutrisi-hidroponik-sendiri.html

Posting Komentar

0 Komentar